Wednesday, December 3, 2014

Misteri 7 Batu Raksasa


Menjulang keluar dari sebuah dataran tinggi di daerah terpencil di Pegunungan Ural – seperti jari-jari keriput raksasa yang berada dibawah tanah – formasi tujuh batu dari Manpupuner di Republik Komi ini terselubung dalam misteri karena mereka kadang-kadang berada dalam badai salju dan kabut. Dikenal sebagai “7 strong men”, menara-menara batu raksasa ini dianggap sebagai salah satu dari Tujuh Keajaiban Rusia, dan penuh mistis. Manpupuner menarik pengunjung dari seluruh negeri yang luas.
Seperti yang dikutip dari versesofuniverse.blogspot.com, Manpupuner – yang dalam bahasa Mansi berarti “gunung kecil para dewa” – tidak banyak dikenal di luar Rusia, berdiri di daerah utara yang terisolasi dan tidak ramah. Dan sementara sejak jaman dahulu totem batu raksasa ini telah menjadi sumber dari segala macam mitos dan dongeng, informasi mengenai asal-usul mereka sebenarnya sulit didapat.


Menurut legenda lokal, pilar-pilar batu ini dulunya adalah rombongan raksasa Samoyed yang berjalan melalui pegunungan ke Siberia untuk menghancurkan orang-orang Vogulsky. Namun, setelah melihat gunung suci Vogulsky, dukun dari raksasa menjatuhkan drum-nya dan seluruh rombongan raksasa berubah menjadi pilar-pilar batu.
Menurut salah satu sumber, awal dari keajaiban alam yang luar biasa ini kembali ke masa 200-300 juta tahun lalu, ketika di tempat itu berdiri sebuah gunung. Dengan berjalannya waktu, erosi yang disebabkan oleh hujan, angin, es dan fenomena meteorologi lainnya, perlahan tapi pasti mengikis batuan yang lebih lunak dan meninggalkan tujuh pilar yang berdiri hingga hari ini. Hal ini masih dalam perdebatan.
Yang tak dapat disangkal dari Manpupuner adalah kesan yang mereka berikan bagi siapa saja yang menyaksikannya secara langsung. Berdiri sendirian di hamparan yang luas tanpa batu lainnya atau gunung yang terlihat, obyek geologi ini luar biasa besar, jauh melebihi pengunjung yang berdiri di sekitar mereka dan membuat megalit buatan manusia yang paling kuno sekalipun tampak seperti lembaran yang relatif kecil dibandingkan batu-batu ini.


Terlebih lagi, totem batu yang menjulang tinggi ini tidak hanya luar biasa dalam hal ukuran dan lokasi mereka, tetapi juga karena bentuk mereka yang menakjubkan dan distribusi yang aneh. Beberapa kolom batu ini yang sempit di bagian dasar, dan sementara enam batu bergerombol, batu ketujuh berdiri menyendiri atau seperti menjadi penjaga dari enam batu lainnya, seolah-olah mengamati mereka dari jauh.
Karena tinggi nya (30 sampai 42 meter) batu 7 strong men ini dan bentuknya yang tidak biasa, membuat puncak batu-batu ini tidak dapat diakses bahkan oleh pemanjat tebing profesional sekalipun – sebuah peringatan dipasang di dasar tiap batu cukup untuk mencegah niat siapapun untuk mendakinya, bahkan untuk yang paling tak kenal takut atau bodoh sekalipun. Tentu saja, beberapa orang mungkin berpendapat lain.
Ditambah lagi, situs Manpupuner ini terletak di lokasi yang sulit dijangkau; sampai ke kaki mereka saja sudah cukup menantang. Lingkungan yang keras dari situs misterius – di mana badai salju mengamuk di musim dingin – cukup mengurungkan niat para pelancong yang kurang nekat.


Pendek kata, bagi mereka yang berani mendaki elemen dari pegunungan Ural bagian utara – yang adalah salah satu di antara pegunungan tertua di bumi dan batas alami antara Eropa dan Asia – Manpupuner adalah hadiah spektakuler yang menunggu. Wisatawan berkunjung ke sana dapat menikmati pemandangan dunia yang sama sekali berbeda – dan merasakan bagaimana rasanya berjalan di antara para raksasa.

8 Keajaiban Bumi Kita


Apa yang akan kita lihat dan rasakan jika kita bisa melancong di sekitar sistem tata surya kita? Artikel ini akan membawa anda melancong ke tempat dimana 8 keajaiban alam di tata surya kita berada.
Seperti yang dikutip dari versesofuniverse.blogspot.com, Dengan mengintepretasikan data-data dari pesawat antariksa NASA seperti Cassini, yang menjelajahi saturnus, dan MESSENGER yang berada di orbit merkurius sekitar maret 2011, gambar gambar artis ini dapat memberi kita gambaran tentang Indah dan megahnya 8 keajaiban alam di tata surya kita ini …

1. Cincin Saturnus

Anda meluncur di troposfer Saturnus di bawah struktur cincin yang paling megah di tata surya. Pemandangan indah yang sangat langka. Cincin putih es melambung 75.000 kilometer di atas kepala Anda. Kilau cincin menerangi segala sesuatu di sekitar Anda. Tidak kurang dari enam bulan sabit tampak di langit. Cahaya dari matahari terbenam mencerai-beraikan kabut kristal amonia, membentuk SunDog yang indah. Anda diterpa arus awan amonia yang berkecepatan lebih dari 1.500 kilometer per jam. Ini adalah salah satu angin tercepat di tata surya. Lebih dari 30.000 kilometer di bawah Anda, dengan tekanan yang membuat manusia tidak mungkin bisa bertahan hidup, adalah samudra global dari hidrogen metalik cair. Tidak ada tempat mendarat di planet ini.

2. Jupiter Red Spot

Dari ukurannya saja, anticyclone terbesar di tata surya ini sulit untuk dipahami pelancong. Dari sudut pandang ini, hanya sebagian kecil dari Spot Merah Besar Jupiter (kiri) dapat dilihat. Dengan tinggi sedikitnya delapan kilometer di atas awan dibawahnya. Petir yang bisa menghancurleburkan kota berderak menggelegar ke dalam awan rendah. Angin di tepi luar dari pusaran anticyclone berkecepatan lebih dari 400 kilometer per jam. Badai berputar berlawanan setiap tujuh hari sekali. Turbulensi yang diciptakan oleh mega badai ini sangat brutal, suaranya memekakkan telinga. Setidaknya dua planet ukuran Bumi bisa muat di dalam badai mengerikan ini, yang telah berputar di belahan selatan Jupiter untuk setidaknya 400 tahun. Tidak ada tanda bahwa badai ini akan berhenti. Video Rotating Redspot dapat anda lihat disini

3. Valles Marineris, Mars

Grand Canyon Arizona tidak ada apa-apanya dibandingkan kemegahan salah satu keajaiban alam di tata surya yang diberi nama Lembah Mariner inii. Dengan kedalaman lembah empat mil dan begitu sangat lebar hingga di beberapa tempat Anda harus melakukan peregangan untuk melihat sisi yang lain, retak tektonik raksasa ini sepanjang New York sampai California atau seperempat keliling planet tersebut. Sehingga jika matahari terbit pada salah satu ujungnya terjadi, maka maka enam jam kemudian barulah matahari terbit di ujung lainnya. Air pernah mengalir melalui segmen besar luas ini. Dalam gambar ini wisatawan memandang kabut dingin yang memenuhi lembah sementara matahari terbenam di tepi utara. Anda dapat melihat video Tour ke Valles Marineris disini

4. Geyser Enceladus

Anda akan merasakannya sebelum Anda melihatnya: sebuah gemuruh menyenangkan, bergema jauh di dalam dada dan naik dari kaki Anda. Tidak ada suara di sini. Dan kemudian letusan datang: dua semburan es besar meledak melalui permukaan Enceladus, memuntahkan kristal es ke luar angkasa lebih dari 1.000 mil per jam. Kedahsyatan yang hening ini diterangi oleh matahari jauh kita. Dengan hanya 1 / 16 gravitasi bulan kita, Enceladus tidak akan menjadi dunia yang mudah untuk diinjak; pejalan kaki mungkin perlu tali pada jet dan berhati-hati untuk menghindari lembah yang menyemburkan geyser yang kuat. Klik disini untuk melihat video Tour ke Enceladus

5. Geyser Triton

Pengunjung bulan terbesar dari planet Neptunus, Triton, akan melihat takjub array cryogeysers yang mungkin terdiri dari nitrogen beku dan senyawa organik gelap. Suara Geyser yang tampak berasap ini bisa terdengar dari jauh hingga beberapa kilometer saat menyembur lebih dari 8.000 meter ke dalam atmosfer tipis sebelum puncak semburan tersapu oleh angin yang berlalu. Metana dan nitrogen es menutupi permukaan yang bersuhu hampir -200 derajat Celcius ini.

6. Puncak Cahaya Abadi

Tidak jauh dari bumi, di bulan kita sendiri, suatu kondisi yang unik ada . Ditemukan pada tahun 1994 pada kawah Peary dekat kutub utara, yang disebut puncak cahaya abadi adalah daerah yang dikenal di tata surya di mana matahari tidak pernah terbenam. (Daerah-daerah seperti ini lainnya mungkin ada di Merkurius tetapi belum pernah terlihat.) Kondisi yang tidak biasa ini muncul karena sumbu rotasi bulan adalah hampir tidak miring relatif terhadap bidangnya dan orbit bumi mengelilingi matahari. Selain bisa dijadikan obyek wisata, situs ini mungkin suatu hari menjadi pangkalan manusia di bulan pertama. Suhu di daerah tersebut berfluktuasi relatif kecil, mungkin sekitar 20 derajat, menjadikannya tempat yang ideal untuk tinggal. Kemungkinan air es ada di sini adalah sebuah bonus tambahan.

7. Kawah Herschel di Mimas

Petualang yang mendaki puncak di pusat kawah Herschel di Mimas, salah satu satelit Saturnus akan menemukan diri mereka lebih dari 6.000 meter di atas lantai jurang itu. Dikelilingi oleh dinding kawah, yang berdiri anggun hampir 5.000 meter, dan dengan pemandangan planet Saturnus di latar belakang, wisatawan mungkin bertanya tanya, bagaimana Mimas bisa selamat dari tabrakan meteor yang membentuk depresi selebar 139-kilometer, yang merupakan hampir sepertiga dari diameter mimas.

8. Matahari Terbit di Merkurius

Matahari terbit dan terbenam di Merkurius menjadi tontonan yang menarik untuk dilihat. Matahari akan terlihat sekitar Dua dan satu setengah kali lebih besar daripada yang terlihat di bumi, matahari akan terbit dan tenggelam dua kali selama satu hari Mercurian. Matahari terbit, lalu membuat busur di langit, kemudian berhenti, bergerak kembali ke arah cakrawala dimana dia terbit, berhenti lagi, dan akhirnya mulai lagi perjalanannya menuju cakrawala tempat dia terbenam. Manuver matahari ini terjadi karena Merkurius berputar tiga kali untuk setiap dua kali mengelilingi matahari dan karena orbit Merkurius sangat elips. Klik disini untuk melihat Video Sunrise di Merkurius

Pinned Post

Tips for Visiting the United States Capitol Building in Washington, D.C.

My family and I visited Washington, D.C. in 2007 and 2013. The return trip was due to becoming ill the first time and not getting to see ...